Warganegaraplus62 - Terbongkar! Ini Alasan Kasus Suami Sadis Bakar Anak-Istri di Pekalongan - Pekalongan, Amir, warga di Pekalongan berusaha bunuh diri setelah sebelumnya nekat membakar anak dan istrinya yang sedang tidur di dalam kamarnya. Anak-istri meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan beberapa jam di rumah sakit karena luka bakar.
Pelaku sendiri kini masih dalam penanganan tim medis RSI Pekajangan, Pekalongan, karena luka bakar yang dialaminya. Dia dirawat dalam pengawasan polisi karena telah menjadi tersangka pembunuhan.
Berikut ini Alasan di balik kasus pembunuhan dengan cara membakar korban hidup-hidup tersebut.
Sering terjadi pertengkaran
Mertua dan tetangga pelaku menuturkan bahwa selama ini pelaku sering bertengkar dengan istrinya. Setiap bertengkar, bisa berlansung lama. Khuzaeri, orang tua dan kakek korban, menuturkan tersebut. Hal serupa juga disampaian oleh Aris, tetangga dan kerabat korban. Poker Online
Pelaku sering ancam akan bakar anak-istrinya
Khuzaeri tidak menyangka anak pertama dan cucunya meninggal dalam kondisi tragis. Ancaman menantu yang sering diucapkan saat bertengkar selama ini, akhirnya dilaksanakan. "Setiap bertengkar, selalu mengancam akan bakar keluarga," katanya.
Sebelum peristiwa tragis tersebut, pada Jumat (28/08) malam pelaku dan istrinya bertengkar hebat sejak sore hingga malam. Pertengkaran keduanya memang terbilang sudah biasa terjadi.
Dibakar mengunakan minyak pertamax
Sekitar pukul 23.00 WIB pelaku keluar rumah namun tak lama kemudian kembali ke rumah. Saat masuk rumah inilah istri Khuzaeri yakni Rokayah melihat pelaku masuk kamar dengan membawa bahan bakar minyak (pertamax). Di kamar, ada istri dan anak pelaku.
Rokayah menyampaikan hal tersebut ke Khuzaeri yang tengah tertidur di ruang tamu. Hingga masuk Sabtu dini hari (29/08), Khuzaeri meminta pertolongan Muhamad Aris (38) yang juga saudara dan tetangga rumahnya. DominoQQ
Aris yang usai pulang kerja itu lantas mengecek kamar pelaku. Namun saat pintu kamar digedor, pelaku justru mengusir Aris. Menurut Aris, pertengkaran seperti itu kerap terjadi antara pelaku dan istrinya. Namun, pelaku membawa bahan bakar minyak baru terjadi hari itu.
Hingga akhirnya tercium bau bahan bakar menyengat yang bersumber dari kamar yang ditempati pelaku dan istrinya. Karena curiga, Aris pun kembali mencoba mendobrak pintu. "Saya dobrak pintu tapi tidak kuat karena terkunci dari dalam. Tidak lama saya melihat seperti nyala api dari dalam kamar," kata Muhamad Aris.
Kondisi yang tidak memungkinkan untuk mendobrak pintu, kemudian ia meminta tolong ke para tetangga. Api semakin membesar dengan penuh kepulan asap.
Kamar terbuka setelah pintu terbakar
Pintu kamar berhasil dibuka setelah sebagian kayu pintu kamar terbakar. "Api masih menyala. Pintu yang terbakar berhasil dibuka. Saya tidak peduli panas langsung tarik mereka untuk keluar," katanya. Situs Poker
Saat dievakuasi keluar, ketiganya sudah dalam kondisi pingsan dan terbakar. Oleh warga ketiganya langsung dievakuasi ke dua rumah sakit yang berbeda. Istri dan anak dievakuasi ke RSUD Kajen sedangkan pelaku dibawa ke RSI Pekajangan.
Luka bakar parah pada korban
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, anak pelaku sekitar pukul 09.50 WIB meninggal dunia karena mengalami luka bakar sangat parah, hingga 100 persen. Beberapa jam kemudian istri pelaku menyusul anaknya. Istri pelaku mengalami luka bakar grade III, 53 persen. Keduanya dimakamkan berdampingan di tempat pemakaman Desa Karangsari, Kecamatan Bojong.
Pelaku terancam hukuman mati
Amir yang kini dirawat di rumah sakit terancam hukuman mati. "Proses hukum terus berlanjut. Kita jerat dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 44 ayat 3, UU No 23 tahun 2004," ujar Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Poniman. Agen Domino99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar